Kamis, 30 Oktober 2008

Mematikan Fungsi Autoplay untuk Flashdisk (XP)

Pada saat Anda memasukkan perangkat flashdisk atau hard disk eksternal ke dalam port USB pada PC atau notebook, seketika itu juga sistem operasi Windows mengenalnya dan menjalankan fungsi autoplay. Dari sebuah window, Anda bisa memilih option untuk membuka folder dalam flashdisk atau menjalankan MP3 dengan software media player. Bagaimana jika Anda tidak menginginkan autoplay ini aktif? Ikuti tips berikut ini.

Untuk mematikan fungsi autoplay yang bisa menjalankan file-file dari perangkat penyimpan data eksternal seperti flashdisk, Anda bisa memanfaatkan susunan registry Windows. Untuk itu, Anda perlu membuka registry editor. Ketikkan "Regedit" dalam menu "Start Run". Setelah program registry editor terbuka, masuk ke dalam key "HKEY_CURRENT_USER Software Microsoft Windows CurrentVersion Policies Explorer". Perhatikan entry yang ada di window kanan. Klik ganda pada entry "NoDriveTypeAutorun" lalu ganti nilai 91 yang ada di dalam "Value Data" menjadi 95. Setelah itu, klik "OK".

Setelah Anda selesai mengubah nilai pada entry "NoDriveTypeAutorun", Anda dapat menutup program registry editor. Agar tips ini bisa berjalan dengan baik, Anda perlu me-restart PC. Apabila kemudian hari Anda menginginkan fungsi autoplay aktif kembali, Anda tinggal mengubah kembali nilai pada "Value Data" menjadi 91.

Rabu, 29 Oktober 2008

Screen Saver untuk Log Off PC Secara Otomatis (Win XP)

Anda sibuk bekerja dengan PC. Sesaat kemudian, Anda meninggalkan PC untuk sebuah urusan lain yang sangat penting. Namun, ketika PC tidak digunakan, Anda lupa memproteksinya sehingga PC tetap bisa digunakan oleh orang lain. Padahal, di dalam PC tersimpan banyak data-data rahasia Anda.

Sampai saat ini, memang banyak pengguna PC yang masih mengabaikan faktor keamanan dalam PC-nya. Jika kejadian di atas tadi terjadi, orang lain yang tidak berkepentingan bisa secara bebas memindahkan data-data penting Anda. Sebenarnya ada banyak cara untuk mengamankan PC. Contohnya dengan password pada screen saver. Setelah Anda men-setting agar screen saver aktif dalam lima menit, misalnya, PC langsung terproteksi ketika screen saver berjalan. Anda juga bisa menjaga keamanan PC dengan cara log-off sebelum Anda meninggalkan PC. Namun, alangkah lebih bagus jika Anda menggabungkan keduanya. Saat screen saver berjalan, screen saver juga mengaktifkan timer untuk me-log-off PC secara otomatis.

Untuk melakukan trik tersebut, Anda membutuhkan tool Window Server 2003 resource kit. Anda bisa mendapatkannya dengan mengunjungi alamat www.microsoft.com/downloads. Setelah Anda membuka alamat tersebut, ketik "Window Server 2003 resource kit" pada kolom pencarian. Setelah tool ditemukan, download ke dalam salah satu folder. Setelah tool selesai di-download, Anda dapat langsung meng-install-nya ke dalam folder "Program Files". Setelah proses instalasi selesai, cari file bernama "WinExit.scr" dalam folder tersebut (tepatnya "C:\Program Files\Windows Resource Kits\Tools"). Klik kanan file WinExit.scr tersebut, lalu pilih option "Install" untuk mengintegrasikan screen saver tersebut ke dalam sistem Windows XP Anda.

Jika proses instalasi screen saver sudah selesai, Anda klik kanan desktop lalu pilih "Display Properties". Di dalamnya, aktifkan tab "Screen Saver", pastikan pilihan "Logoff Screen Saver" menjadi screen saver yang aktif. Klik tombol "Settings" yang ada di sampingnya. Di dalam window setting ini, Anda bisa menentukan kapan waktu log off saat screen saver sedang berjalan. Anda bisa memasukkan waktu hingga tiga digit dengan satuan detik dalam kolom "Time to Logoff". Apabila Anda sering bekerja dengan beberapa window terbuka di desktop, Anda memanfaatkan "Force Logoff". Fungsi ini bisa menutup secara paksa program-program yang sedang terbuka saat proses log off berlangsung (tidak peduli apakah program yang ditutup sedang menjalankan suatu proses atau idle). Selain itu, Anda juga bisa mengetikkan beberapa teks untuk dijadikan pesan pada kolom "Logoff Messages". Pesan ini akan muncul di atas timer saat screen saver ini aktif di layar PC.

Selanjutnya, setelah Anda meng-klik "OK", Anda dapat mengatur waktu kemunculan screen saver saat PC dalam keadaan "idle" Dengan Setting ini, kini Anda bisa meninggalkan PC dengan lebih tenang. Saat Anda meninggalkan PC, tidak lama kemudian screen saver akan aktif, lalu dalam beberapa menit kemudian, PC akan log off secara otomatis.

Mengamankan XP dan Vista

Hacker dan pembuat virus memiliki satu sasaran favorit, yaitu Windows. Dibutuhkan langkah-langkah penangkalan yang tepat bagi pengguna Windows untuk mencegahnya.

Windows bukanlah sebuah sistem operasi dengan tingkat keamanan tinggi. Setiap pengguna sistem operasi ini harus mengupayakan sendiri proteksi yang diperlukan. Jika tidak, tidak sampai a5 menit, melalui media Internet, PC bisa dikuasai hacker. Berikut ini beberapa cara-cara mengamankan Windows.

Menghindari Website Hacker
Versi-versi terbaru Firefox sudah memiliki filter phising yang dapat memperingatkan Anda saat mengakses website-website berbahaya. Filter ini dapat Anda temukan dalam browser di menu "ToolsOptions", dalam bagian "Security".
Proteksi phising dalam bekerja. Namun, Anda bisa mempertimbangkan tawaran gratis dari McAfee. Plug-in SiteAdvisor milik McAfee tidak hanya mengenali website berbahaya, tetapi juga memberi informasi sangat rinci tentang sebab pemblokiran sebuah website.
Plug-in McAfee ini tersedia di www.siteadvisor.com/download/ff.html. Dalam website tersebut, klik saja pilihan "Download SiteAdvisor for Firefox Now". Selanjutnya pada halaman berikutnya, Anda harus memilih "Agree" untuk persyaratan penggunaan plug-in (End User License Agreement). Jika sudah, Anda dapat melanjutkannya dengan mengklik "Install SiteAdvisor for Firefox Now". Biasanya Firefox akan selalu memblokir instalasi plug-in dari pihak ketiga. Oleh karena itu, Anda dapat memilih "Allow" dalam Firefox bar, yang berwarna kuning. Sesudah itu, Anda dapat melanjutkan instalasi dengan memilih "Instal Now".

McAfee SiteAdvisor mengintegrasikan diri pada sisi kanan bawah Firefox. Apabila sebuah website diindikasikan tidak berbahaya, icon SiteAdvisor akan berwarna hijau. Sebaliknya, jika sebuah website yang Anda buka diindikasikan berbahaya, icon akan berubah warnanya menjadi merah. Apabila Anda ingin mengetahui, mengapa sebuah website diblokir oleh SiteAdvisor, Anda cukup mengklik icon SiteAdvisor, pilih "View Site Details", Anda sudah bisa mengetahui secara detail penyebab website diblokir.

Menonaktifkan Script Berbahaya
Plug-in NoScript termasuk perluasan keamanan yang tidak bisa ditinggalkan untuk browser Firefox. Walaupun Anda memiliki filter phising terbaik, bisa saja Anda tetap sampai ke sebuah website berbahaya saat berselancar. Di sinilah fungsi plug-in NoScript. NoScript melindungi browser Firefox dengan memblokir serangan yang berasal dari website hacker secara otomatis. Plug-in keamanan ini tersedia dalam kumpulan plug-in Mozilla Foundation yang dapat Anda download langsung melalui Firefox. Untuk men-download plug-in tersebut, dari dalam Firefox Anda buka "Tools Add-ons" dan klik "Get Extension" dalam window berikutnya.

Melalui fasilitas "Search", Anda dapat mencari plug-in "NoScript", apabila plug-in NoScript sudah Anda temukan, klik tombol hijau "Install Now" untuk segera men-download dan menginstalasinya. Seperti pada SiteAdvisor, di sini Anda perlu me-restart Firefox agar plug-in dapat berintegrasi dengan baik di kanan bawah Firefox.

Plug-in NoScript ini, sekali anda aktifkan, ia akan memblokir hampir semua script yang dijalankan secara otomatis dalam browser. Jadi, bila sebuah website tidak ditampilkan dengan benar, mungkin saja penyebabnya plug-in ini. Anda dapat mengizinkan script yang terblok dengan mengklik icon "S".